Senin, 02 November 2015

KONSEP DASAR LOGO - KONSEP KOMUNIKASI VISUAL (Yodi Wahyu Pratama - 411310014)


Konsep atau tema besar adalah hal yang harus diperhatikan dalam mendesain logo. Konsep merupakan point paling utama yantg pertama kali harus desainer tentukan sebelum memulai pekerjaannya dengan pensil dan kertas untuk membuat sketsa. Konsep lah yang akan menentukan bagaimana logo akan dibuat. Konsep pula yang akan menentukan hasil dari logo tersebut.
Konsep logo dibuat setelah desainer mengenali klien yang memesan logo padanya. Hal paling mendasar untuk dijadikan sebagai konsep logo adalah pesan apa yang ingin disampaikan oleh kliennya tersebut kepada publik. Singkatnya, image seperti apa yang ingin klien bentuk di hati publik melalui logo tersebut. logo tersebut akan berhasil apabila ia memiliki konsep visual yang kuat.
Konsep visual berasal dari apa yang dilakukan oleh calon pengguna logo atau klien dari desainer logo. Maksudnya, apakah pemesan logo merupakan sebuah perusahaan, intansi atau sebuah organisasi. Kemudian, apa yang dilakukan oleh perusahaan, intansi atau sebuah organisasi tersbut. Ini menjadi penting karena konsep besar dari ketiga nya akan berbeda karena brand image yang ingin dibentuk pun akan berbeda.
Brand image yang dibentuk oleh logo sangat berkaitan dengan warna dan bentuk dari logo. Kita pernah membahas mengenai filosofi dari bentuk-bentuk dasar logo dan filosofi dari setiap warna. Bentuk dan warna ini lah yang akan membantu logo untuk menciptakan brand imagenya. Dan bentuk serta warna ini lah yang akan ditentukan saat membuat konsep logo.
Misalnya saja logo untuk perusahaan makanan, maka konsep yang dibuat termasuk di dalamnya warna dan bentuk akan dibuat untuk membangkitkan selera makan konsumennya. Pertanyaannya, mengapa konsep ini bergitu penting? Mengapa desainer sampai harus menghabiskan waktu desain hanya untuk menentukan bentuk serta warna yang cocok dan menyampaikan pesan dari pemilik perusahaan, intansi atau organisasi kepada publik?
Konsep logo menjadi sangat penting karena setiap logo harus describable. Setiap logo harus mampu menggambarkan perusahaan, intansi atau organisasi yang menggunakannya. Logo yang describable akan menjadi daya tarik bagi pemilik logo tersebut. Dia juga akan mampu menjadi wakil dari apa yang memang diwakilinya. Jika diibaratkan, logo yang describable akan seperti pakaian adat yang digunakan oleh masyarakat adat. Apa yang ia kenakan tersebut adalah cerminan dari diri serta identitas masyarakat tersebut. Bagi beberapa orang mungkin pakaian adat dari masyarakat adat yang masih kental hingga saat ini merupakan hal yang unik karena sudah jarang ditemukan. Akan tetapi apa yang digunakan tidak begitu saja digunakan. Semuanya mengandung makna serta filosofi yang menggambarkan adat serta nilai yang dipegang oleh masyarakat tersebut.
Seperti hal nya keris, pada beberapa masyarakat adat di Indonesia keris bukan hanya sebagai senjata. Keris juga merupakan simbol dari keberadaan serta nilai masyarakat tersebut. Setiap ornament keris merupakan simbol masyarakat yang akan mampu menjelaskan dari masyarakat mana keris tersebut di produksi. Ini karena nilai masyarakat telah menjiwai setiap elemen dan bentuk dari keris tersebut. Maka kemana pun keris tersebut dibawa, dia akan mampu mewakili masyarakat dimana keris tersbeut dibuat.
Logo yang describable sama seperti keris. Kemanapun dan dimanapun dia berada, dia harus mampu mengingatkan publik pada apa yang diwakilinya. Selain itu, logo tersebut juga harus mampu untuk menjelaskan nilai serta pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik logo.
 
 
Dari beberapa situs yang saya baca dan juga dari yang saya amati sendiri adalah 5 hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan logo

1.    Dapat digambarkan secara detail
2.    Mudah untuk dingat dan menarik perhatian
3.    Nampak indah walaupun tanpa warna
4.    Dapat disesuaikan dalam bentuk skala kecil dan besar
5.    Relevan dengan perusahaan tersebut

1. Dapat di gambarkan secara detail

Kamu sedang membuat sebuah konsep logo dalam suatu perusahaan atau instansi sesuai apa yang di minta oleh client , logo nya sudah jadi tinggal di presintasikan  namun kamu tidak dapat mengenal  atau menjelaskan secara detail logo tersebut padahal kamu yang membuatnya , kamu tidak dapat menggambarkan berupa kata-kata di tiap bentuk apa yang kamu buat tersebut padahal setiap konsep logo itu di tiap gambar nya memilki suatu makna yang tercermin dari perusahaan yang di inginkan seorang client namun kamu hanya asal membuat nya yang terpenting enak di pandang oleh mata client padahal sebuah konsep logo itu bukan mementingkan kesan pertama nya tapi arti dari logo tersebut , saya mempunyai sebuah cerita dahulu saya sering sekali mengikuti ajang perlombaan pembuatan logo di sebuah situs terkenal untuk para kalangan designer dan saya melihat hasil logo mereka begitu wah untuk di pandang oleh mata namun yang terpilih begitu sederhana tidak begitu bagus namun begitu detail untuk mewakilkan di instansi tersebut.

2.Mudah untuk diingat dan menarik perhatian

Mudah untuk diingat pastilah logonya tidaklah begitu rumit untuk dipandang dan tidak begitu biasa-biasa saja pastinya adalah hal yang mecolok dalam logo tersebut , kamu tahu tidak apa yang mudah diingat oleh manusia itu ?  yaitu sebuah ciri khas , sebuah ciri khas pastilah berbeda dengan yang lainya karena cirri khas itu berupa karakter atau bentuk yang berbeda atau sama sekali tidak ada terkaitannya namun kita beri contoh kecilnya saja buah apel sehabis kena gigit dan apa yang kamu gambarkan ketika itu ? itu lah ciri khas.

3.Nampak indah walaupun tanpa warna

Bagi seorang designer grafis sering sekali bermasalah dengan namanya warna , mengapa ? karena warna itu terdapat triliunan hasil nya namun kita hanya mampu sejutanya . apabila dalam design logo mu terdapat bnyak warna coba kamu jadikan hanya berdasarkan 2 warna saja hitam putih dan apa hasil nya ? dalam design logo itu warna hanyalah sebagai sekunder nya saja yang terpenting itu adalah bentuk logo tersebut warna hanya sebagai pihak pendukungnya saja.

4.Dapat disesuaikan dalam bentuk skala kecil atau besar

Ini paling sering di lupa bagi seorang desainer terkadang mereka lupa ketika membuat logo bagus namun ketika dalam bentuk skala kecil gambarnya malah tidak begitu jelas dari beberpa yang sangat ketahui biasa nya logo seperti ini terdapat pada instansi Negara seperti contoh nya biasa kita lihat lambing koperasi di tahun 2000 , wih tidak kebayang ketika di border di bajumacam apa bentuknya , dari sini sudah dapat kita beri sebuah kesimpulan logo itu harus efesien mungkin untuk di taruh pada suatu bidang seperti baju,topi,sticker,spandung,baliho dll

5.Relevan dengan perusahaan tersebut

terakhir adalah harus selalu relevan dengan bisnis industri perusahaan yang diwakilinya tersebut. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan disini adalah melaksanakan riset lengkap yang mendalam terhadap industri tersebut dan kemudian medesain logo yang berbeda dari kompetisi yang telah ada. Ini yang membuat penting agara proses kreatif ini didelegasikan dan diserahkan kedalam tangan para profesional dibidang desain grafis yang tidak hanya mengerti dan menguasai ilmu grafis tetapi juga marketing, branding, corporate identity dan psikologi warna  yang telah berpengalaman mendesain logo selama puluhan tahun.
 
 
 

Selasa, 06 Oktober 2015

KUIS ANALISA PROSES BISNIS ( Pertemuan 2 )

SOAL KUIS

  1. Sebutkan alasan kenapa Proses Bisnis harus memiliki batasan(ruang lingkup)? berikan contoh!
  2. Proses bisnis melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi, sebutkan unit apa saja yang terlibat dalam proses bisnis KRS MHS!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

JAWABAN


1. 

kerena tidak bisa mencakup dan mendapatkan data yang akurat dan luas dan proses bisnis agar berjalan teratur dan tidak melenceng . maka perlu adanya ruang lingkup (batasan)

contoh: Kepala desa tidak bs mengatur tugasnya sendiri, maka diperlukan bantuan dari orang lain.


2.
  1. Mahasiswa
  2. Dosen Pembimbing KRS
  3. Bagian Akademik
  4. Bagian Keuangan
            
            

TUGAS ANALISA PROSES BISNIS 1 ( Yodi Wahyu Pratama - 411310014)

Soal di Edmodo:

1. Jelaskan pengertian dari masing-masing kata Analisa Proses Bisnis itu sendiri
2. Jelaskakn pengertian dari proses Bisnis dan berikan contohnya
3. Jelaskan Proses Bisnis pengisian KRS
3. Jelaskan Karakteristik yang harus ada dalam sebuah sistem dan berikan contohnya
4. Jelaskan Komponen yang terdapat pada proses bisnis dan berikan contohnya..


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawaban:

1. 

- ANALISA
Analisa atau analisis atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. Analisa berasal dari kata Yunani kuno analusis yang artinya melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata, yaitu ana yang berarti kembali, dan luein yang berarti melepas sehingga jika di gabungkan maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan.
PROSES
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil.
Bisnis
Bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

2. 
Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya.
Contoh: Proses Bisnis Online Shop (Bukalapak, Lazada)

3. 
– Mangambil form krs
– Melakukan bimbingan krs kepada dosen pembimbing.
– Melakukan pembayaran uang kuliah.
– Melakukan laporan struk pembayaran kepada bagian keuangan
– Melukan pengisian krs online.

4.
Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Batas Sistem 
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem 
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupamaintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadioutput yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
Pengolah Sistem
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.




5.


Tujuan
Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas. Agar tercapainya suatu bisnis
Batasan
Boundary, Scope, ruang lingkup proses harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari lingkup proses yang di analisa.
Input
Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah memiliki input yang jelas.
Input suatu proses disebuah sistem dapat berupa (Suara, Kertas, Sinyal, Ataupun data dengan media lain).
Output
Setelah input masuk kedalam sebuah sistem kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan menghasilkan output dari sistem.
Output suatu proses di sebuah sistem dapat berupa :
- Sumber dayaManusia
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Perangkat Komunikasi dan jaringan